Biografi Aburizal Bakrie

Aburizal BakrieIr. H. Aburizal Bakrie (lahir di Jakarta, 15 November 1946) adalah seorang pengusaha Indonesia yang merupakan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dalam kabinet yang sama, namun posisinya terkena perombakan (Reshuffle) yang dilakukan presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005.

Sebelum menjabat menteri, Aburizal Bakrie adalah seorang tokoh Kadin (Kamar Dagang dan Industri). Selama sepuluh tahun (periode 1994-1999 dan 1999-2004) menjadi ketua umum Kadin, Aburizal Bakrie berhasil membuat organisasi pengusaha itu menjadi sangat berpengaruh dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

Sebelum Aburizal menjabat Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu, ia sempat menjadi salah satu kandidat calon presiden yang memenangi lima besar dalam Konvensi Partai Golkar. Pada awal pencalonan ia didukung oleh ketiga ormas Trikarya Golkar (SOKSI, Kosgoro, dan MKGR).

Aburizal Bakrie aktif di bidang usaha dengan perusahaan yang dirintis keluarganya, PT Bakrie and Brothers Tbk, sejak tahun 1942. Aburizal adalah lulusan Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (1973). Ia pernah menjabat direktur utama PT Bakrie Nusantara Corporation (1989-1992), Dirut PT Bakrie and Brothers (1988-1992), dan komisaris utama Kelompok Usaha Bakrie (1999-2004).

Aburizal Bakrie juga aktif di organisasi. Periode 2000-2005, ia menjadi anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia), menjabat presiden Asean Chamber of Commerce and Industry, dan anggota Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) periode II (1993-1998).

Pada Mei 2006, lubang pengeboran di Porong, Sidoarjo yang dikerjakan oleh PT Lapindo Brantas tanpa dilengkapi standar keamanan yang layak, perusahaan pertambangan milik konglomerat Bakrie menjadi penyebab terjadinya semburan lumpur panas yang berkepanjangan sehingga membuat banyak orang yang kehilangan tempat tinggal dan mengancam jalannya perekonomian daerah Jawa Timur. Sementara itu, Bakrie sudah tidak mengelola bisnis keluarganya lagi setelah menjadi menteri, tetapi ia tetap mendapat protes karena kerusakan yang diakibatkan oleh perusahaan keluarganya tersebut.

Riwayat Karir
  • Asisten Dewan Direksi PT. Bakrie and Brothers (1972–1974)
  • Direktur PT. Bakrie and Brothers (1974–1982)
  • Wakil Direktur Utama PT. Bakrie and Brothers (1982–1988)
  • Direktur Utama PT Bakrie and Brothers (1988–1992)
  • Direktur Utama PT. Bakrie Nusantara Corporation (1989–1992)
  • Komisaris Utama/Chairman kelompok usaha Bakrie (1992-s/d sekarang)
  • Menteri Koordinator Perekonomian Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2005)
  • Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2009)

Keluarga Aburizal mempunyai tiga adik yaitu sebagai berikut
  • Roosmania Odi Bakrie, menikah dengan Bangun Sarwito Kusmulyono
  • Indra Usmansyah Bakrie, menikah dengan Gaby Djorgie
  • Nirwan Dermawan Bakrie, menikah dengan Indira (Ike)

Aburizal menikah dengan Tatty Murnitriati dan dikaruniai tiga anak sebagai berikut:
  • Anindya Novyan Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi
  • Anindhita Anestya Bakrie, menikah dengan Taufan Nugroho
  • Anindra Ardiansyah Bakrie

Pendidikan

Fakultas Elektro, Institut Teknologi Bandung, lulus tahun 1973

Organisasi
  • 2000 – 2005 Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia)
  • 1999 – 2004 Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) periode II
  • 1996 – 1998 Presiden, Asean Chamber of Commerce & Industry
  • 1996 – 1997 International Councellor, Asia Society
  • 1994 – 1999 Ketua Umum KADIN periode I
  • 1993 – 1998 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode II
  • 1993 – 1995 Anggota Dewan Penasehat, International Finance Corporation
  • 1993 – 1995 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode II
  • 1991 – 1993 Presiden ASEAN Business Forum (d/h Institute of South East Asian Business) – periode I
  • 1989 – 1994 Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia
  • 1988 – 1993 Wakil Ketua Umum, KADIN Bidang Industri dan Industri Kecil
  • 1988 – 1993 Anggota, Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) – periode I
  • 1985 – 1993 Ketua Bidang Dana PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia)
  • 1984-sekarang Anggota, Partai Golongan Karya
  • 1984 – 1988 Wakil Ketua, Asosiasi Kerjasama Bisnis Indonesia – Australia
  • 1977 – 1979 Ketua Umum, HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
  • 1976 – 1989 Ketua Umum, Gabungan Pabrik Pipa Baja Seluruh Indonesia
  • 1975: Ketua Departemen Perdagangan HIPMI
  • 1973 – 1975 Wakil Ketua Departemen Perdagangan, HIPMI


Penghargaan
  • 1997 Penghargaan “ASEAN Business Person of the Year” dari the ASEAN BusinessForum
  • 1995 Pengharagaan “Businessman of the Year” dari Harian Republika
  • 1986 Penghargaan “The Outstanding Young People of the World” dari the Junior Chamber of Commerce

Related Post